MAKALAH EKONOMI : KEMISKINAN
NAMA :
ARIP PRAJA AMSORI
NPM :
11110109
KELAS :
2KA04
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemiskinan
merupakan hal yang kompleks karena menyangkut berbagaimacam aspek seperti hak
untuk terpenuhinya pangan, kesehatan,pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.
Agar kemiskinan di Indonesiadapat menurun diperlukan dukungan dan kerja sama
dari pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah
ini.Melihat kondisi negara Indonesia yang masih memiliki angka kemiskinantinggi,
penulis tertarik untuk mengangkat masalah kemiskinan diIndonesia dan
penanggulangannya.
B.
Identifikasi
Masalah
1. Bagaimana kondisi kemiskinan di
Indonesia?
2. Faktor apa yang menyebabkan
kemiskinan di Indonesia?
3. Bagaimana cara menanggulangi
masalah kemiskinan di Indonesia?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Kondisi
Kemiskinan di Indonesia
PROFIL KEMISKINAN DI
INDONESIA MARET 2010
Secara
harfiah, kemiskinan berasal dari kata dasar miskin yang artinya tidak
berharta-benda (Poerwadarminta, 1976). Dalam pengertianyang lebih luas,
kemiskinan dapat dikonotasikan sebagai suatu kondisiketidakmampuan baik secara
individu, keluarga, maupun kelompok sehingga kondisi ini rentan terhadap
timbulnya permasalahan sosial yanglain.Kemiskinan dipandang sebagai kondisi
seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan yang tidak
terpenuhi hak-hak dasarnyasecara layak untuk menempuh dan mengembangkan
kehidupan yang bermartabat. Dengan demikian, kemiskinan tidak lagi dipahami
hanyasebatas ketidak mampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan pemenuhanhak-hak
dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang, dalam
menjalani kehidupan secara bermartabat.
B.
Upaya Menanggulangi Kemiskinan
– Menaikan anggaran untuk program-program yang
berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
dilaksanakan dengan pendekatan pemberdayaan berbasis komunitas dan kegiatan
padat karya
- Mendorong APBD provinsi, kabupaten dan kota
pada tahun-tahun selanjutnya untuk meningkatkan anggaran bagi penanggulangan
kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja
– Tetap mempertahankan program lama seperti:
1. BOS(Bantuan Operasional Sekolah)
2. RASKIN (Beras Miskin)
3. BLT (Bantuan Langsung Tunai)
4. Asuransi Miskin, dsb
1. BOS(Bantuan Operasional Sekolah)
2. RASKIN (Beras Miskin)
3. BLT (Bantuan Langsung Tunai)
4. Asuransi Miskin, dsb
- Memberikan kewenangan yang lebih luas kepada
masyarakat dalam pengambilan keputusan pembangunan
- Sinergi masyarakat dengan pemerintah dalam
penanggulangan kemiskinan
- Mendayagunakan potensi dan sumberdaya lokal
sesuai karakteristik wilayah
- Menerapkan pendekatan budaya lokal dalam
proses pembangunan
- Prioritas kelompok masyarakat paling miskin
dan rentan pada desa-desa dan kampung-kampung paling miskin
- Open Menu: kelompok masyarakat dapat
menentukan sendiri kegiatan pembangunan yang dipilih tetapi tidak tercantum
dalam negative list
- Kompetitif: desa-desa dalam Kecamatan haus
berkompetisi untuk memperbaiki kualitas kegiatan dan cost effectiveness
- PPK, P2KP, PPIP SPADA dan diperkuat
program-program kementrian/lembaga
- Program Keluarga Harapan (PKH), berupa
bantuan khusus untuk pendidikan dan kesehatan
- Program pemerintah lain yang bertujuan
meningkatkan akses masyarakat miskin kepada sumber permodalan usaha mikro dan
kecil, listrik pedesaan, sertifikasi tanah, kredit mikro, dll.
- Program Pengembangan Bahan Bakar Nabati
(EBN). Program ini dimaksudkan untuk mendorong kemandirian penyediaan energi
terbaukan dengan menumbuhkan “Desa Mandiri Energi”.
- Penegakan hukum dan HAM, pemberantasan
korupsi dan reformasi birokrasi.
- Percepatan pembangunan infrastruktur
- Pembangunan daerah perbatasan dan wilayah
terisolir
- Revitalisai pertanian, perikanan, kehutanan,
dan perdesaan.
C.
SOLUSI UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN
PENGANGGURAN DI INDONESIA
Saya berusaha
untuk memberikan solusi guna mengatasi pengangguran yang ada di Indonesia
dengan berbagai cara. Diantaranya Cara mengatasi pengangguran adalah:
1.
Memperluas
kesempatan kerja
Menurut saya, kesempatan kerja dapat
diperluas dengan dua cara, yaitu:
a) pengembangan
industri, terutama jenis industri yang bersifat padat karya (yang dapat
menyerap relatif banyak tenaga kerja).
b) melalui berbagai
proyek pekerjaan umum, seperti pembuatan jalan, saluran air, bendungan dan
jembatan.
2.
Menurunkan
jumlah angkatan kerja
Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk menurunkan jumlah angkatan kerja, misalnya program keluarga
berencana, program wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan bab II, kami dapat
menyimpulkanbahwa, Kondisi kemiskinan di Indonesia sangat memprihatinkan.
Hal
ini ditandai dengan rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnyakecukupan dan
mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanankesehatan, gizi anak, dan
rendahnya mutu layanan pendidikan. Olehkarena itu, perlu mendapat penanganan
khusus dan terpadu daripemerintah bersama-sama dengan masyarakat.
B.
Saran
Pemerintah sebaiknya menjalankan program
terpadu secaraserius dan bertanggung jawab agar dapat segera mengatasimasalah
kemiskinan di Indonesia.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari
kita dukungsemua program pemerintah dengan sungguh-sungguh demi masadepan bangsa
dan negara Indonesia terbebas dari kemiskinan.
Marilah kita tingkatkan kepedulian dan
kepekaan sosial untuk membantu saudara kita yang masih mengalami
kemiskinan.