PERSAINGAN ANTARA APLE DAN SAMSUNG
Dijaman
serba teknologi ini, khususnya seperti tablet, ipon, dan android. Banyak sekali
perusahaan gadget yang bersaing dengan berbagai cara dan meniru antara gadget
satu dengan gadget yang lain contohnya persaingan antara aple dan Samsung.
Samsung
yang telah lama menjadi patner aple di duga menjiplak design aple, itulah yang
terjadi pada dua perusahaan dunia,aple dan amerika dan Samsung dari korea
selatan. Kasus sengketa hak patenpun mencuat hingga bergulir ke pengadilan,
sidang yang di gelar di pengadilan sanjose, California, amerika. Samsung
melanggar hak paten dari aple dan terancam denda Rp. 9 Trilliun. Hak paten
merupakan hak ekseklusif yang di berikan suatu Negara atasa infosi atau ide
produk teknologi dalam jangaka waktu tertentu. Tidak tanggung-tanggung Samsung
melanggar enam dari tujuh dari hak paten. Berikut ini hak paten yang di
permasalahkan oleh pihak aple seperti yang di rilis dalam situs cnet,
1.
Paten no.381
2.
Paten no. 915
3.
Paten no. 163
4.
Paten no. D’677
5.
Paten no. D’087
6. Paten
no. D’305
Tahap
akhir dari perseteruan aple dan Samsung. Keduannya sama-sama memberikan bukti
dokumen. Pihak dewan juri memutuskan bahwa Samsung telah melanggar beberapa
paten milik aple. Dewan juri mengambil keputusan setelah menganggap bukti-bukti
yang di berikan pihak aple pendukung keputusan tersebut. Sedangkan bukti-bukti
yang di bawa oleh Samsung di nilai tidak cukup kuat dan membuat dewan juri
untuk memutuskan Samsung harus membayar denda atau ganti rug. Dengan kekalahan
Samsung ini maka pengguna smartphon di AS dan beberapa Negara lainnya harus
rela menghadapi kenyataan untuk sementara tidak bisa menggunakan tablet dan
smartphon dari Samsung.
Bagi
Indonesia ini khususnya, persaingan aple vs Samsung, jika aple menang dan
Samsung ditolak. Maka produk Samsung di Indonesia akan di tarik dan imbasnya
akan merugikan kalangan menengah kebawah yang tidak bisa lagi menikmati
smartphone yang murah. Dimana segmen pasar Samsung memang mendidik kalangan
menengah kebawah yang sangat potensial di tanah air.
Sumber:
kompasiyana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar